Pesawat terbang
Dari Wikipedia bahasa Indonesia,
ensiklopedia bebas
Untuk kegunaan lain dari
pesawat, lihat pesawat
(disambiguasi).
Pesawat bersayap dua, Fairey Swordfish II.
Pesawat terbang adalah pesawat udara yang lebih berat dari udara, bersayap tetap, dan dapat terbang
dengan tenaga sendiri[1]. Secara umum istilah pesawat terbang sering juga
disebut dengan pesawat udara atau kapal terbang atau cukup pesawat
dengan tujuan pendefenisian yang sama sebagai kendaraan yang mampu terbang di atmosfer atau udara. Namun dalam dunia penerbangan, istilah pesawat terbang berbeda dengan pesawat udara, istilah pesawat udara jauh lebih luas pengertiannya karena telah
mencakup pesawat terbang dan helikopter.
Tokoh
- Anthony Fokker (1890-1939)yang biasa
dipanggil Tony lahir di Blitar,Jawa Timur,pada April 1890.Saat usia 20
tahun(1910),Tony membuat pesawat pertamanya yang diberi nama Spin.Itu
merupakan pesawat pertama buatan Belanda.Pada tahun 1912,Tony mendirikan perusahaan
pesawat Fokker Aeroplanbau di Kota Berlin,yang kemudian pindah ke Kota Schwerin,Jerman.
Sejarah
Pesawat terbang yang lebih berat dari
udara diterbangkan pertama kali oleh Wright Bersaudara (Orville Wright dan Wilbur Wright) dengan menggunakan pesawat rancangan sendiri yang
dinamakan Flyer yang diluncurkan pada tahun 1903 di Amerika Serikat. Selain Wright bersaudara, tercatat beberapa penemu
pesawat lain yang menemukan pesawat terbang antara lain Samuel F Cody yang
melakukan aksinya di lapangan Fanborough, Inggris tahun 1910. Sedangkan untuk pesawat yang lebih ringan dari udara sudah terbang jauh
sebelumnya. Penerbangan pertama kalinya dengan menggunakan balon
udara panas yang ditemukan
seorang berkebangsaaan Perancis bernama Joseph Montgolfier dan Etiene Montgolfier terjadi pada tahun 1782, kemudian disempurnakan seorang Jerman yang bernama Ferdinand
von Zeppelin dengan
memodifikasi balon berbentuk cerutu yang digunakan untuk membawa penumpang dan barang pada tahun 1900. Pada tahun tahun berikutnya balon Zeppelin mengusai pengangkutan udara sampai musibah kapal
Zeppelin pada perjalanan trans-Atlantik di New Jersey1936 yang menandai berakhirnya era Zeppelin meskipun masih dipakai menjelang Perang Dunia
II. Setelah zaman Wright,
pesawat terbang banyak mengalami modifikasi baik dari rancang bangun, bentuk
dan mesin pesawat untuk memenuhi kebutuhan transportasi udara.Pesawat komersial
yang lebih besar dibuat pada tahun 1949 bernama Bristol Brabazon.Sampai
sekarang pesawat penumpang terbesar di dunia di buat oleh airbus industrie dari
eropa dengan pesawat A380.
Kategori dan klasifikasi pesawat udara
Lebih berat dari udara
Pesawat udara yang lebih berat dari udara disebut aerodin, yang masuk
dalam kategori ini adalah autogiro, helikopter, girokopter dan pesawat
terbang/pesawat
bersayap tetap. Pesawat
bersayap tetap umumnya menggunakan mesin
pembakaran dalam yang
berupa mesin piston (dengan baling-baling) atau mesin turbin (jet atau
turboprop) untuk menghasilkan dorongan yang menggerakkan pesawat, lalu
pergerakan udara di sayap menghasilkan gaya dorong ke atas, yang membuat
pesawat ini bisa terbang. Sebagai pengecualian, pesawat bersayap tetap juga ada
yang tidak menggunakan mesin, misalnya glider, yang hanya menggunakan gaya gravitasi
dan arus udara panas. Helikopter dan autogiro menggunakan mesin dan sayap
berputar untuk menghasilkan gaya dorong ke atas, dan helikopter juga
menggunakan mesin untuk menghasilkan dorongan ke depan.
Lebih ringan dari udara
Pesawat udara yang lebih ringan dari udara disebut aerostat, yang masuk
dalam kategori ini adalah balon dan kapal udara. Aerostat menggunakan gaya apung untuk terbang di
udara, seperti yang digunakan kapal laut untuk mengapung di atas air. Pesawat udara ini umumnya menggunakan gas seperti helium, hidrogen, atau udara panas untuk menghasilkan gaya apung tersebut. Perbedaaan balon
udara dengan kapal udara adalah balon udara lebih mengikuti arus angin, sedangkan kapal udara memiliki sistem propulsi
untuk dorongan ke depan dan sistem kendali.
By:Restu,Dhafin,Nova,Shidqi,Zaid,Aziz.
Sumber:Tdk Diketahui(Google)
0 komentar:
Posting Komentar